Blogroll

Mengungkap Pelacuran Di Indramayu

Juli 11, 2013 |

NAH, INI HOT THREAD DARI KASKUS dengan judul

Mengungkap Pelacuran Di Indramayu

Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, sejak dulu memang identik dengan dunia prostitusi. Tudingan miring tersebut ternyata bukan isapan jempol semata. Faktanya, memang demikian adanya. Dari berbagai catatan perdagangan perempuan di berbagai kota di Indonesia dan luar negeri yang berhasil dihimpun aparat kepolisian dan sejumlah LSM diketahui, bahwa Indramayu termasuk dalam urutan pertama sebagai daerah pemasok wanita yang siap dijadikan pemuas nafsu laki-laki hidung belang. Mereka inilah yang kemudian disebut sebagai pekerja seks komersial alias PSK.

Data tersebut semakin diperkuat dengan merebaknya tempat-tempat prostitusi yang ilegal atau legal, dari kelas kakap sampai kelas kambing, yang banyak bertebaran di hampir setiap sudut wilayah Indramayu. Sebut saja di Sukra, Karangampel, Haurgelis, Cangkingan, Anjatan, Legok, Sukahaji, Cilegeng Indah, Gantar, Kalimenir, Kandanghaur, Sliyeg, dan beberapa di wilayah Indramayu kota.

Di beberapa wilayah tersebut, prostitusi seakan sudah menjadi semacam tumpuhan harapan dari kesulitan ekonomi. Masyarakat sudah maffum, meski mayoritas dari mereka adalah penganut agama Islam yang terbilang taat. Rumah-rumah bedeng semi permanen yang dihuni puluhan wanita nakal lengkap dengan fasilitas esek-esek dibangun di samping masjid atau mushola merupakan pemandangan biasa yang tampak di wilayah ini. Satu contoh seperti di Desa Cangkingan, Kecamatan Karangampel.

Di daerah ini puluhan warung malam remang-remang bertebaran. Di depan warung yang rata-rata berukuran 3 x 5 meter itu, terpancang panggung kecil sebagai tempat berjoget dengan iringan musik dangdut dari tape recorder. Warung-warung ini juga memajang gadis-gadis belia berparas ayu, berusia 13 hingga 15 tahun. Sebagian besar di antara mereka masih duduk dibangku SLTP. Malah ada yang masih SD kelas VI.

Perawan-perawan cilik tersebut biasa disajikan untuk menemani minum bir para lelaki pengunjung warung, serta sesekali berjoget hingga larut malam. Meski usianya masih sangat belia, namun mereka amat mahir dalam merayu tamunya agar minum sampai teler, lalu memberikan tips dalam jumlah besar. Walau demikian, mereka selalu menolak setiap diajak ngamar.

Kabarnya, warung-warung malam di Desa Cangkingan inilah yang disebut sebagai tempat magang gadis Indramayu untuk dididik sebagai wanita penghibur profesional di kota-kota besar, bahkan hingga ke luar negeri
Liputan6
Kuching, Malaysia
|
Report Abuse
|
Judge it!
|
#10
Mar 18, 2010
 
Berbagai hasil penelitian menyebutkan, tingginya angka prostitusi dan perdagangan perempuan di Indramayu lebih disebabkan oleh faktor ekonomi. Sedang sebagian kecil lainnya karena terpengaruh tradisi kimpoi di usia muda, serta tingkat pendidikan yang masih rendah.

Menurut pengamat masyarakat Indramayu, Hasan Alkarim, cewek Indramayu terperosok ke dalam jurang pelacuran sudah sejak era 1960 silam. Pada waktu itu, keadaan Indramayu sedang dilanda paceklik. Ratusan hektar sawah gagal panen. Masyarakat yang sebelumnya sudah berharap dapat hasil melimpah ternyata harus gigit jari. Kekeringan dan kelaparan terjadi di mana-mana.

Kondisi yang buruk itu mengakibatkan banyak masyarakat Indramayu yang memilih hijrah ke Jakarta untuk mengadu nasib. Yang pria menjadi buruh kasar, sedangkan wanitanya memilih menjadi PSK, karena dianggap lebih mudah dan menguntungkan.

“Sesuai catatan sejarah seperti itu. Seandainya Indramayu tidak pernah dilanda paceklik mungkin ceritanya jadi lain,”

Selain faktor tersebut, di Indramayu juga mengenal sistem kimpoi di usia muda. Seakan sudah menjadi tradisi, setiap menjelang dan masa panen, kaum laki-laki muda bersiap-siap mencari pasangan. Pun demikian dengan kaum wanitanya. Keinginan itu ditunjang dengan penghasilan dari panen padi yang jika dirupiahkan angkanya mencapai miliaran, karena rata-rata penduduk Indramayu memang memiliki lahan sawah lebih dari satu hektar.

Pasar Jodoh

Tradisi mencari jodoh itu terus berkembang dari generasi ke generasi, hingga tak heran jika di daerah-daerah tertentu terdapat lokasi khusus untuk para pencari jodoh. Tempat tersebut biasa disebut orang Indramayu sebagai Pasar Jodoh. Di Pasar Jodoh inilah mereka tak hanya sekedar bertemu dan berkenalan, melainkan juga menghibur diri, karena Pasar Jodoh di Indramayu kondisinya mirip dengan pasar malam yang biasa nampak di daerah-daerah lain.

Dalam ajang Pasar Jodoh itu setiap pasangan yang sudah menemukan jodohnya masing-masing selalu mengikat janji untuk menikah, meski tanpa persiapan dan tentu saja tidak ada cinta dan kasih saying yang kuat. Akibatnya, sudah bisa diduga. Dalam beberapa waktu selanjutnya, angka perceraian pun akan terus membengkak.

Nah, janda-janda inilah yang kemudian banyak terjun menjadi PSK

Pola pikir masyarakat Indramayu pun pada gilirannya berangsur-angsur menganggap prostitusi bukan lagi sesuatu yang tabu. Malah di beberapa daerah pelosok Indramayu, banyak orang tua yang justru merasa bangga jika anaknya memiliki wajah cantik, karena itu berarti aset yang bisa dijual. Tak heran jika banyak orang tua dari Indramayu justru mengantarkan sendiri anaknya ke Jakarta atau kota-kota lain untuk dijadikan PSK.
Liputan6
Kuching, Malaysia
|
Report Abuse
|
Judge it!
|
#11
Mar 18, 2010
 
Simpanan Bos Bos Jakarta

Di Desa Belibis, banyak perempuan mantan pekerja seks menjadi simpanan orang-orang Jakarta yang bukan tergolong kaya atau berpangkat.“Suami anak saya ini datangnya seminggu sekali,” kata Bu Tinah, 60 tahun, ibu dari Lisna, 30 tahun, perempuan dengan tiga anak. Ayah ketiga anak Lisna berbeda-beda karena acapkali suaminya tidak muncul lagi setelah anaknya lahir.

Kalau tidak menjadi isteri muda, mereka berganti peran menjadi bagian dari trafficker, mencari gadis-gadis dari berbagai kampung dan daerah-daerah pedesaan, mengiming-imingi mereka dengan kehidupan yang serba nyaman.

Tak heran, jika orangtua di Indramayu akan sangat memanfaatkan keadaan anak gadisnya yang masih belia untuk mendulang rupiah sebanyak mungkin. Prinsip aji mumpung ini kerap dibarengi pula dengan upaya-upaya mistik yang beresiko tinggi, seperti pesugihan.

0 comments:

Posting Komentar